Pages

Subscribe:

Recent Posts

11

Persik


Berdiri: 1950
Alamat: Jl. Diponegoro No.7 Indonesia
Telepon: +62 (0) 354 686690
Faksimile: +62 (0) 354 686690
Surat Elektronik: info@persik-kediri.com
Laman Resmi: http://www.persik-kediri.com/
Ketua: Samsul Ashar (Ketua Umum)
Direktur: Samsul Ashar (Manajer Tim)
Sejarah Singkat
Posisi akhir musim 2008/09: Peringkat 4
Nama Stadion: Brawijaya (Kapasitas 20.000)
Tanggal Berdiri: 1950
Julukan: Macan Putih
Kelompok Suporter: Persik Mania

Sejarah Singkat:

Persatuan Sepakbola Indonesia Kediri yang lebih populer dengan sebutan Persik Kediri adalah sebuah klub sepakbola profesional tanah air yang berbasis di Kediri, Jawa Timur. Tim berjuluk Macan Putih saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2009/10, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.

Seperti dilansir situs resmi Persik Kediri, tim ini berdiri sejak 1950. Sayang tidak diketahui pasti mengenai tanggal dan bulan pendiriannya. Tercatat sebagai pendiri adalah Bupati Kediri R Muhammad Machin, yang pada saat itu Kediri masih berupa kabupaten dan tidak ada pemisahan wilayah seperti sekarang, kabupaten dan kota.

Pendirian klub ini dibantu Kusni dan Liem Giok Djie. Di mana pertama kali yang dilakukan Machin adalah merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna berbeda. Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan PERSIK di tengah-tengah dua warna berbeda itu, kemudian mendaftakan diri ke PSSI.

Pada dekade 1960 hingga 1990-an, Persik masih belum dikenal di pentas sepakbola nasional. Tim ini bahkan kalah tenar dibandingkan dengan saudara mudanya Persedikab Kabupaten Kediri, yang pada era 1990-an tercatat dua kali mengikuti kompetisi sepakbola profesional tanah air berlabel Liga Indonesia.

Barulah pada saat kepengurusan ditangani Walikota H. A. Maschut pada 1999, Persik menunjukkan perubahan luar biasa. Tim ini bahkan langsung menjelma menjadi "raksasa" sepakbola nasional. Mengawali debutnya di pentas divisi I pada musim 2000/01, setelah tampil sebagai juara divisi II pada musim sebelumnya, Persik terus menggebrak pentas sepakbola nasional dengan prestasi.

Hanya tiga musim meniti kompetisi di level kedua itu, Persik melaju ke divisi utama juga dengan predikat juara divisi I pada musim 2002. Tampil sebagai pendatang baru di pentas "nomor wahid" kompetisi sepakbola nasional, Persik bertekad tidak sekedar numpang lewat. Itu dibuktikan dengan melakukan persiapan yang cukup serius. Baik dari segi materi pemain maupun finansial.

Usaha keras Persik di bawah komando manajer Iwan Budianto rupanya berhasil, setelah Piala Presiden yang menjadi lambang supermasi tertinggi sepakbola nasional berhasil mereka boyong, di musim pertama tampil di divisi utama. Sejak saat itu Persik langsung menjelma menjadi tim papan atas, karena mampu mengandaskan ambisi tim-tim papan atas yang punya nama besar seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar.

Hebatnya lagi, prestasi itu kembali mereka raih pada musim 2006, setelah menghentikan perlawanan PSIS Semarang 1-0 di partai final yang digelar di Stadion Manahan, Solo. Piala Presiden pun kembali berlabuh di Kota Kediri. Satu prestasi yang terbilang luar biasa bagi tim pendatang baru, dengan sukses menjadi juara sebanyak dua kali hanya dalam kurun waktu empat tahun menembus divisi utama.

Tiga Pemain Bintang:

- Mahyadi Panggabean
Mahyadi merupakan sosok pemain yang disiplin. Berposisi sebagai sayap kiri, selain membantu pertahanan, Mahyadi juga sering ikut menyerang. Konsistensinya cukup tinggi, karena didukung stamina yang prima. Mahyadi mempunyai visi permainan, serta kecepatan dan menggiring bola sama baiknya. Tak heran bila dia langsung ditunjuk sebagai kapten.

- Harianto
Walau tidak menyandang ban kapten lagi, namun Harianto merupakan maskot Persik. Tetap disegani pemain satu tim dan lawan. Berkat jiwa kepimpinannya itu, Harianto pernah menjadi asisten pelatih di Persik. Harianto lebih cenderung sebagai gelandang bertahan. Namun tidak jarang ia membantu serangan ketika sedang dibutuhkan.

- Saktiawan Sinaga
Ujung tombak asal Medan ini dikenal dengan permainanya yang tak kenal takut. Saktiawan selalu tampil liar dan garang di kotak penalti lawan. Sayangnya, pemain ini mempunyai temperamen tinggi yang bisa menjadi bumerang bagi timnya.

Nama Pelatih:
Gusnul Yakin

Skuad Pemain:

KIPER - (33) Wahyudi, (58) Herman Batak, (22) Fauzi. BELAKANG - (2) Idrus Gunawan, (15) Sulis Budy Prasetyo, (87) Guntur Ariadi, (6) Khokok Roniarto, (4) Kughebe Onoriode, (5) Reswandi. TENGAH - (32) Wawan Widiantoro, (25) Kusnul Yuli Kurniawan, (12) Harianto, (45) Suswanto, (8) Jefri Dwi Hadi, (3) Agus Susanto, (23) Choirul Anam, (51) Amarildo Luiz de Souza, (24) Legimin Rahardjo, (19) Mahyadi Panggabean. DEPAN - (26) Saktiawan Sinaga, (7) Yongky Aribowo, (27) Imam Maulana, (16) Qischil Gandrumini, (77) Aan Andik Prayitno, (21) Dodit Fitrio Efendi, (11) Patricio Eliseo Morales Gaete.

Halaman Tim:
Klik di sini

Jadwal Tim:
Klik di sini

Prediksi musim 2009/10:
Persik pada musim ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Sejak ditinggal sejumlah pemain pilar, serta manajer tim Iwan Budianto dan pelatih Aji Santoso, permainan Persik mengalami penurunan. Kondisi keuangan klub juga turut berperan dalam perjalanan tim selama satu musim. Prestasi musim lalu yang mampu menempati posisi empat klasemen akhir sulit untuk diulangi lagi. Papan tengah sudah menjadi hasil yang bagus bagi Persik.
 
Catatan Prestasi

Catatan Prestasi:
1 kali juara Divisi Dua (1999/00)
1 kali juara Divisi Satu (2002)
2 kali juara Liga Indonesia (2002/03, 2005/06)

0 komentar:

Posting Komentar